Instalasi Repeater

Proses Instalasi Repeater

Seperti yang kita tahu bahwa fungsi repeater adalah untuk memperluas jangkauan perangkat radio handy talky dan radio rig, untuk mencapai jangkauan yang maksimal sangat penting bagi kita untuk mengetahui proses instalasi repeater.

Repeater ini sangat dibutuhkan apabila jangkauan handy talky dan radio rig tidak dapat memenuhi kebutuhan kita. Untuk itu harus ada perangkat repeater yang ditempatkan pada titik tertentu sehingga handy talky dan radio rig dapat saling berkomunikasi dengan baik dan jelas. Kebutuhan repeater banyak digunakan di perkebunan, lokasi tambang, gedung perkantoran, dinas pelayanan pemerintah dan lain -lain.

Sebelum menggunakan repeater ada beberapa hal yang harus kita ketahui seperti:

  1. Menggunakan frekuensi radio harus mendapatkan ijin dari Pemerintah
  2. Menggunakan alat komunikasi harus ada sertifikasi perangkat telekomunikasi dari Kominfo

Untuk kedua hal diatas anda dapat berkonsultasi dengan calon vendor ataupun konsultasi langsung dengan Direktorat Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika. di:

Gedung Sapta Pesona
Jalan Medan Merdeka Barat No.17
Jakarta 10110,

Wisma Antara Lt. 1
Jl. Medan Merdeka Sel. No.17, RT.11/RW.2
Gambir, Kecamatan Gambir
Jakarta 10110
Telp: (021) 159
Email: callcenter_sdppi@kominfo.go.id

Pengurusan ISR ini sangatlah mudah dan bisa dilakukan secara online. Dan ijin frekuensi ini harus di urus sendiri oleh pengguna repeater ataupun pengguna radio lainnya, vendor radio akan membantu menyiapkan dokumen teknis yang dibutuhkan untuk pengurusan ijin tersebut. Sedangkan serfitikasi perangkat telekomunikasi dimiliki oleh Importir, Distributor, dealer atau agen perangkat radio itu sendiri.

Instalasi dan Konfigurasi repeater.

Banyak perusahaan ataupun pengguna (customer) radio membeli repeater dengan harga yang mahal tetapi tidak mendapatkan hasil yang maksimal. Sebelum menginvestasikan uang anda, banyak hal yang harus diikuti agar investasi tersebut tidak sia-sia. Beberapa kesalahan yang sering dijumpai dilapangan dimana repeater tidak berfungsi dengan baik dikarenakan kesalahan memilih perangkat dan atau kesalahan instalasi repeater itu sendiri seperti:

  1. Posisi Repeater
  2. Antena
  3. Duplexer
  4. Kabel
  5. Alat ukur teknisi
  6. Pengamanan Repeater.

 

 

1. Posisi Untuk Instalasi Repeaterinstalasi repeater

Hal yang harus diperhatikan pada proses instalasi repeater adalah posisi penempatan dari repeater tersebut. Semakin tinggi posisi antena repeater maka akan semakin luas atau semakin jauh jarak jangkauan yang diberikan.

Sebelum proses instalasi repeater dilakukan sebaiknya terlebih dahulu membuat coverage mapping atau coverage prediction.

Banyak aplikasi coverage mapping yang bisa digunakan di internet.  Dengan aplikasi ini berdasarkan  data koordinat rencana penempatan repeater dan koordinat area yang ingin dicover, kita dapat menghitug seberapa luas atau seberapa jauh jarak jangkauan repeater yang diinstalasi tersebut. 

Sebaiknya posisi repeater ditempatkan di ketinggian yang maksimal seperti diatas gunung/bukit, diatas gedung ataupun dengan penambahan tower.

Rakomindo, dalam menentukan titik penempatan repeater menggunakan aplikasi propagation & virtual mapping. Dengan aplikasi ini lokasi tertinggi atau lokasi yang paling optimal dapat ditentukan berdasarkan hasil perhitungan pada aplikasi propagation & virtual mapping tersebut.

Kami dapat membantu anda menentukan titik-titik yang paling optimal untuk menempatkan repeater sehingga coverage area yang di inginkan bisa tercapai secara maksimal. Selain itu di setiap titik dapat ditentukan berapa kekuatan signal yang akan diterima oleh perangkat Handy Talky ataupun Radio Rig yang digunakan untuk berkomunikasi.  

2. Antena Repeater

Salah satu Kesalahan pada saat instalasi repeater adalah menentukan jenis antenna yang ingin digunakan. Banyak penjual repeater tidak mempertimbangkan coverage area yang di inginkan oleh customernya dan karena ketidakpahaman customer dalam memilih perangkat radio dan antena dapat menyebabkan kerugian customer karena sudah mengeluarkan biaya tetapi tidak mendapatkan hasil maksimal.

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, pilihkah antena dengan penguatan (gain) yang lebih besar dan bandwith yang lebih sempit. Antena dengan gain 5 dBi dan  range frekuensi 150 – 160 MHz akan lebih bagus jika dibandingkan dengan antena dengan gain 5 dBi pada range 136 – 174 MHz.

Jika gainnya semakin besar maka kwalitas antenna tersebut akan semakin bagus. Saat ini dipasaran banyak antena repeater nilai penguatannya sampai belasan dBi. Tentu harga antenanya juga semakin mahal.

3. Kabel Antena Repeater

Kesalahan memilih kabel antena repeater sering terjadi dimana panjang kabel antena tidak diikuti oleh luas penampang kabel itu sendiri. Semakin luas penampang kabel antena maka nilai loses akan semakin kecil. Banyak pemilik repeater memilih kabel yang kecil tetapi panjang kabel yang dibutuhkan puluhan bahkan sampai ratusan meter.

Disinilah letak kesalahan pemilihan jenis kabel tersebut. Sebaiknya panduan pada brosur kabel dilihat berapa nilai loses kabel tersebut. Jika kebutuhan kabel maksimum sampai 30 meter dapat menggunakan kabel RG8, jika kebutuhan kabelnya sampai 100 meter sebaiknya menggunakan kabel yang lebih besar yaitu diameter 1/2 inci.

Dan lebih dari 100 meter menggunakan kabel lebih besar lagi seperti 7/8 inci dan seterusnya. Jangan lupa impedansi kabelnya harus 50 Ω (ohm). Merk-merk kabel yang direkomendasikan untuk repeater antara lain, Andrew, Commscope, Leoni, Ericcsson, Belden (RG8) dll.

4. Duplexer Repeater Duplexer Universal

Repeater pada dasarnya terdiri dari 2 system radio yaitu TX (Transmit) dan RX (Receive), yang masing-masing berfungsi sebagai penerima dan pemancar. Saat ada signal diterima masuk maka akan dipacarkan secara otomatis yang di kontrol oleh sebuah kontroler. Masing-masing fungsi TX dan RX ini sedianya memiliki antena yang berbeda.

Dengan menggunakan Duplexer maka repeater dapat menggunakan 1 buah antena sehingga dapat mengurangi biaya kabel, konektor dan antena. Ada dua jenis duplexer yaitu Notch Duplexer dan Band Pass Duplexer. Fungsinya sama saja dimana memiliki kelebihan masing-masing sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Gunakan duplexer yang frekuensi kerjanya pada range frekuensi repeater anda dan sebelum menggunakan duplexer harus terlebih dahulu disetting menggunakan spectrum frekuensi sehingga duplexer tersebut dapat bekerja secara maksimal.

5. Alat Ukur untuk instalasi repeater

Yang tidak kalah lebih penting dalam proses instalasi repeater adalah alat ukur yang digunakan. Penulis sering menemukan proses instalasi repeater dengan menggunakan alat seadanya sehingga hasil yang didapatkan dari pacaran dan penerimaan repeater yang diinstalasi tidak maksimal atau malah jauh dari yang diharapkan. Beberapa alat yang wajib dimiliki oleh seorang saat instalasi repeater agar semua proses instalasi diatas dapat menghasilkan yang terbaik adalah sbb:

  1. SWR meter
  2. Power Meter
  3. Antenna analyzer
  4. Spectrum analizer.
  5. Tool Kits

6. Pengamanan Setelah Instalasi Repeater

Salah satu faktor yang sering merusak perangkat repeater adalah sambaran petir. Karena antena repeater ditempatkan diketinggian menyebabkan repeater ini sering tersambar petir. Yang harus dilakukan adalah membuat pengaman yaitu arrester dan grounding perangkat repeater tersebut.

Ada 2 jenis arrester yang direkomendasikan untuk digunakan pada perangkat repeater yaitu:

  1. Arrester pada sumber power (Listrik)
  2. Arrester pada kabel antena

Jika repeater ditempatkan diatas tower sebaiknya tower tersebut juga harus memiliki system penangkal petir yang baik. Jika antena repeater ditempatkan di dalam gedung maka repeater ini tidak harus menggunakan arrester. Instalasi repeater menggunakan antena bagus dan peralatan lengkap menghasilkan jarak maksimal sehingga jarak jangkauan handy talky dan radio rig semakin luas.

 

Leave a Reply